Pesona Pantai Boom Marina di Banyuwangi, Lokasi Menarik Untuk Selfie

Table of Contents


Banyuwangi -- Pantai Boom telah berkembang dari sebuah pelabuhan menjadi tempat wisata populer. Pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari tenggelam yang indah dan menikmati berbagai makanan dan minuman yang tersedia di sekitar pantai.
Selain itu, Marina Boom memiliki semua fasilitas pendukungnya, seperti resort pribadi, lounge dan restoran Marina, yach club, dryberth facilities, dan Boom Eco Adventure Park amphitheater yang terletak di pinggir pantai. Jembatan lintas, juga disebut sebagai "causeway", adalah salah satu landmark yang paling terkenal di pantai Boom.


Pantai Boom Marina adalah pelabuhan dahulu sebelum berubah menjadi dermaga pesiar dengan banyak landmark ikonik. Tiket masuk mulai dari Rp5 ribu per orang, yang menawarkan akses yang murah.


Tentu saja, ada banyak cara untuk menikmati keindahan pantai. Anda dapat mencoba naik kuda atau berjalan di tepi pantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan melihat ombak bergerak.


Di Pantai Boom Marina, ini adalah tempat terkenal. Jembatan berbentuk spiral ini sangat indah, terutama pada malam hari. Tak mengherankan bahwa banyak orang yang tertarik untuk mengambil gambar di tempat ini. Bahkan pemotretan prewedding menggunakannya.

  

Lokasi Pantai Boom Marina Banyuwangi



Pemandangan indah di pantai

Wisatawan ramai pada sore hari karena popularitas pemandangan Pantai Boom Marina saat senja. Namun, matahari terbit juga indah.

Hiburan Anak-anak

Pantai Boom Marina adalah tempat yang bagus untuk liburan keluarga. Jika Anda membawa anak-anak, ada banyak wahana hiburan murah yang dapat disewa, seperti motor cross dan ATV, dan ada juga tempat mewarnai di mana anak-anak dapat menunjukkan kreativitas mereka.


Jika Anda berada di Pantai Boom Marina, Anda tidak perlu khawatir tentang makanan dan minuman. Banyak toko dan restoran menawarkan berbagai makanan dan minuman, termasuk kopi modern.


Wisata Banyuwangi tidak hanya terbatas pada Pantai Boom Marina. Paket 2D1N Amazing Banyuwangi: Beach, Mount Ijen, dan Baluran National Park adalah pilihan terbaik dari Agoda untuk mereka yang ingin menikmati keindahan Matahari Terbit di Java.


Liburan sangat dinantikan oleh semua keluarga. Jika Anda ingin liburan Anda berjalan lancar, ada baiknya merencanakannya dari jauh-jauh hari. Saat ini, ada banyak pilihan yang tersedia melalui platform seperti Agoda, yang membuat merencanakan perjalanan bersama keluarga menjadi lebih mudah.


Agoda tidak hanya menawarkan harga terbaik untuk penerbangan, akomodasi, dan aktivitas, tetapi juga memiliki fitur shopping cart di mana pelanggan dapat memesan beberapa akomodasi sekaligus dan menambahkannya ke keranjang belanja mereka sebelum checkout untuk mendapatkan harga potongan terbaik.


Pantai Boom Marina Banyuwangi: Lokasi Wisata dan Taman Bermain yang Ideal untuk Keluarga

Sejarah: Pantai Boom Banyuwangi adalah pelabuhan penting yang dikenal sebagai "Pantai Boom". Itu bukan pelabuhan biasa karena memiliki pelabuhan internasional di mana kapal-kapal dari negara lain dapat berlabuh untuk bongkar muat. Selain itu, dermaganya memiliki fasilitas modern seperti rel kereta, yang membuat bongkar muat lebih cepat.


Menurut Grup Facebook Banjoewangi Tempo Doeloe, dermaga lama Pelabuhan Boom Banyuwangi dilengkapi dengan rel roli untuk memudahkan orang naik dan turun dari kapal.


Di ujung pulau Jawa, Pelabuhan Boom memiliki banyak potensi strategis. Thomas Stanford Raffles, gubernur Inggris di Nusantara dari 1811 hingga 1816, berpikir untuk membuat Banyuwangi menjadi pelabuhan yang menghubungkan Asia Tenggara dan Benua Australia.


Namun, rencana itu tidak berhasil karena Inggris harus segera memberi Belanda kuasa. Akibatnya, Rafless pergi ke Malaka untuk membangun Bandar Tumasik, yang kemudian dikenal sebagai Singapura.


Pelabuhan Boom Banyuwangi juga digunakan sebagai gudang kopra dan pelabuhan untuk pengiriman pisang ke Australia selama era kolonial Belanda.


Generasi sekarang mungkin tidak tahu tentang sejarah kejayaan Pelabuhan Boom. Mereka mungkin juga tidak tahu bahwa itu pernah menjadi tempat embarkasi atau pemberangkatan haji.


Karena tidak ada dermaga yang dapat menampung kapal besar, para jamaah haji dari Banyuwangi diangkut dengan perahu kecil sampai ke kapal besar yang berada di tengah laut. Dengan demikian, mereka menggunakan kapal laut untuk pergi ke Mekkah.



Perjalanan naik haji memakan waktu sekitar satu tahun hingga kembali ke Banyuwangi! Tidak sulit untuk memahami kesulitan yang terkait dengan menunaikan ibadah Haji pada masa itu.


Pada 24 Februari 1924, para jamaah haji dari Banyuwangi diangkut dengan perahu kecil ke kapal S.S Rotti di tengah laut karena tidak ada dermaga yang dapat diakses oleh kapal besar. Sumber: Banjoeawangi Tempo Doeloe Facebook Group.


Sisa-sisa dari pelabuhan Boom Banyuwangi masa lalu mencakup gudang, dermaga, dan tempat pelelangan ikan.


Bank Handel Nederland adalah bangunan lain di Pelabuhan Boom yang sempat diubah menjadi Bank Earth Power sebelum akhirnya dirobohkan. Pabrik minyak N.V. Mexolie yang besar di Pantai Boom juga memiliki jalur kereta api di depan.


Kecuali gudang, semua bangunan sekarang rata dengan tanah.


Mulai Nama Boom: Mengapa nama pelabuhan ini disebut Boom? Banjoewangi Tempoe Doeloe mengatakan bahwa kata "Boom" berasal dari bahasa Belanda, yang berarti "pohon". Berubah dalam bidang konstruksi berarti balok.


Saat ini, kata "boom" hampir tidak digunakan dan hanya terdengar di pelabuhan. Artinya adalah struktur rangka alat berat atau balok pengendali layar perahu yang terletak di bawah tiang layar. "Boom" bisa merujuk pada kayu kapal atau dermaga yang dibuat dari kayu yang tersedia.


Pelabuhan Boom Banyuwangi terdiri dari dua bagian: Boom Meneng (atau diam) dan Boom Ombak.


Pelabuhan di depan gudang disebut "Boom Meneng" karena airnya tenang dan tidak berombak; sisi lain Pantai Boom di dekat jembatan lintas disebut "boom meneng".

 

Boom Beach dan Marina Beach


Pelabuhan Boom mulai kehilangan popularitasnya ketika kapal besar mulai beroperasi dan aktivitas pelabuhan mulai meningkat pada tahun 1950-an. Sama-sama, lumpur sungai merusak pantai Boom, yang merupakan muara beberapa sungai. Kapal besar menghadapi kesulitan untuk masuk ke dermaga.


Pelabuhan pada akhirnya dipindahkan ke Ketapang, yang memiliki air laut yang dalam. Sekarang dikenal sebagai Pelabuhan Ketapang, melayani penumpang untuk ekspor dan impor barang ke Bali dan Tanjung Wangi. Setelah itu, pelabuhan Boom hanya digunakan oleh perahu nelayan yang tinggal di daerah tersebut.


Di tahun 1980-an, Pelabuhan Boom berfungsi sebagai THR (Taman Hiburan Rakyat), menawarkan berbagai jenis hiburan dan permainan. Namun, karena kurangnya perawatan, dia kemudian mengalami kevakuman yang lama.


Setelah bertahun-tahun stagnan, Pantai Boom mulai mendapatkan perhatian kembali pada tahun 2012. Pertama kalinya, rencana wisata tahunan untuk Banyuwangi Festival dibuat. Gandrung Sewu dan Festival Jazz Pantai ada di Pantai Boom.


Karena kedua festival itu diadakan di lokasi yang sama setiap tahun, Pantai Boom menjadi lebih terkenal. Banyak upaya telah dilakukan untuk memperbaiki dan memperbaiki pemandangan pantai Banyuwangi yang terkenal.


Secara konseptual, gong penataan Pantai Boom dimulai pada 11 September 2015, ketika BUMN PT Pelindo III dan Pemkab Banyuwangi bekerja sama untuk membuat rencana untuk membangun marina atau dermaga kapal pesiar di Pantai Boom Banyuwangi.


Sebagai pelabuhan kapal pesiar terbesar di Indonesia, Pantai Boom Marina Banyuwangi akan menjadi dermaga kapal pesiar terintegrasi pertama di negara ini.


Dermaga ini terletak di lahan seluas 44,2 hektar dan memiliki kapasitas untuk menampung 150 kapal pesiar.


Dengan desain yang menarik, dermaga marina dibangun untuk menerima kapal yacht (sailboat) dan kapal listrik (super yacht dan mega yacht) dengan fasilitas resort.


Akan menjadi lokasi yang luar biasa dan instagramable dengan fasilitas pendukung seperti perawatan kapal pesiar, driving range (area berlatih untuk pegolf), area komersial seperti hotel, restoran, olahraga air, dan fasilitas cruise sehari.


Ikon baru Pantai Boom Banyuwangi adalah jembatan lintas berbentuk spiral di Marina Pantai Boom Banyuwangi.


Salah satu landmark utama di kawasan pantai Boom Marina adalah jembatan lintas, atau causeway, yang menghubungkan daratan di utara dekat pintu masuk dengan daratan di seberangnya. Ini disebut Pulau Giliwangi.


Sejak mereka memasuki pintu masuk pantai, pengunjung tergoda untuk melihat sosoknya dari jarak jauh. Tempat yang paling dicari pengunjung untuk mengambil foto adalah jembatan berbentuk spiral ini. Lampu sorot yang megah menghiasi jembatan. Suasana menjadi lebih ceria saat lampu dihidupkan menjelang malam. 



Di sisi utara Pulau Giliwangi, ada ponton terapung yang menjadi tempat bersandar kapal pesiar yang unik. Strukturnya menyerupai cakar terapung di atas kolam. Di beberapa bagian dermaga floating ponton, roda tergantung di tiang pancang. Konstruksi ini memungkinkan dermaga mengapung lebih tinggi untuk beradaptasi dengan air laut yang lebih rendah.


Pengunjung hanya perlu membayar Rp 5 ribu untuk tiket masuk ke Pantai Boom Marina Banyuwangi dan Rp 5 ribu untuk parkir mobil. Mereka kemudian dapat membuat foto pertama mereka di sana.


Saat memasuki Pantai Boom, monumen yang bertuliskan "Boom Banyuwangi" akan menyambut pengunjung. Bentuknya menyerupai ombak biru dengan tiga anak penyu, atau tukik, berenang di sekitarnya.


Semua orang tahu bahwa Pantai Boom dulunya adalah tempat penyu mendarat untuk bertelur. Sekarang, setelah beberapa dekade, penyu mulai kembali mendarat di sana, menunjukkan bahwa kondisi Pantai Boom saat ini adalah tempat yang ideal untuk penyu mendarat dan bertelur.


 
Area depan Boom Marina Beach Banyuwangi saat sore hari. Pantai Boom Marina Banyuwangi akan membuat Anda terpikat saat Anda pertama kali melihatnya. Sejak perbaikan dan pemulihan pantai Boom lama, banyak perubahannya.


Ketika Anda menuju ke pantai marina, Pantai Boom Banyuwangi semakin cantik. Jalan di kanan kirinya memiliki trotoar yang luas dan mulus. Lampu sangat terang. Bahkan ada jalur yang dirancang khusus untuk sepeda.


Membangun jalur sepeda khusus dan parkir berukuran besar yang dapat menampung ratusan kendaraan roda dua dan empat di depan pantai Boom tampaknya akan membatasi lalu lintas kendaraan bermotor.

 

Tempat parkir di Boom Marina Beach Banyuwangi luas.

Pantai Boom baru Banyuwangi sudah terlihat menarik sejak awal, meskipun pembangunan pantai marina masih belum selesai.

Keluar dari pintu masuk, pengunjung segera terpikat dengan pemandangan indah deretan perahu nelayan yang bersandar di tepi dermaga. Tempat ini memiliki air yang tenang dan angin sepoi-sepoi yang membuat Anda nyaman dan ingin tinggal lebih lama.

Manfaatkan dermaga Boom Marina Beach Banyuwangi untuk menikmati senja.

Di depan dermaga, di depan bangunan gudang yang, semoga saja, masih ada, dibangun tempat duduk berundak di mana orang dapat duduk dan melihat pemandangan. Itu benar; akan sangat panas pada siang hari.

Banyak perahu nelayan lokal bersandar di dermaga Pantai Boom Marina Banyuwangi.

Bekas Gudang di Boom Beach Marina Banyuwangi

Di Pantai Boom Banyuwangi, banyak gudang menyimpan sejarah Banyuwangi.

Lokasi gudang ini menghadap ke dermaga yang disebut Boom Meneng, yang beruntung tetap dipertahankan selama pembangunan pantai marina karena airnya tidak terlalu tenang.

Bangunan ikonik ini merupakan satu-satunya sisa sejarah kota Banyuwangi yang masih dapat dilihat.

Terlepas dari fakta bahwa gudang di Pantai Boom Banyuwangi dibiarkan begitu saja, lingkungan sekitarnya dibersihkan, dan trotoar di depan gudang dilengkapi dengan lampu taman model gantung. Beberapa lokasi memiliki kursi kayu.


Tempat yang bagus untuk foto dan bersantai di Pantai Boom Marina Banyuwangi adalah gudang. Kami berharap lokasi ini tetap dipertahankan, dijaga kealamiannya, dan dikembangkan sebagai tempat wisata warisan Banyuwangi.

Meskipun belum selesai, gudang di Pantai Boom Banyuwangi, yang terletak di sekitar Pantai Boom Marina Banyuwangi, menarik perhatian semua orang. Itu pasti melibatkan Anda.

Pantai Banyuwangi yang Sedang Berkembang

Ini adalah bagian utama Pantai Boom Banyuwangi, yang dulunya menjadi pelabuhan Boom. Orang-orang di sana menyebutnya "Boom Ombak" karena airnya bergelombang. Sangat berbeda dengan kondisi air yang tenang di dermaga yang berada di luar pintu masuk.

Pasir pantai Boom Banyuwangi kehitaman dengan bibir pantai yang jauh. Dari tempat ini, Anda bisa memiliki pemandangan langsung Pulau Bali.
Pantai Boom adalah tempat pertunjukan sendratari Gandrung Sewu setiap tahun diadakan.

Sejak 2012, pertunjukan sendratari Gandrung Sewu yang luar biasa diadakan secara teratur di Pantai Boom Marina Banyuwangi.

Di sepanjang pantai, ada banyak kursi pantai dengan payung yang memungkinkan orang bersantai dan menikmati suasananya. Pemandangan sekitarnya cukup indah saat cuaca baik-baik saja.

Jika pengunjung tiba pada saat yang tepat, mereka dapat menyaksikan aktivitas nelayan mencari ikan, kapal melintas, atau perahu nelayan yang melakukan bongkar muat. Salah satu aktivitas lain yang dapat Anda lakukan adalah melepaskan tukik ke lautan.

Jika Anda ingin menikmati keindahan matahari terbit di pantai ini, Anda harus tiba ketika matahari mulai bersinar di pagi hari.

Anda dapat melihat Pulau Bali langsung dari bibir Pantai Boom. Selat Bali membedakan daratan Banyuwangi dari Pulau Bali.

Dua gunung yang berdekatan terlihat di kejauhan ketika Anda melihat ke arah utara Pantai Boom. Gunung Merapi berada disebelahnya, dan Gunung Ranti berada di sebelah kiri. Gunung Ijen berada di belakang gunung merapi, tetapi tidak dapat dilihat karena lebih rendah. Itu tampaknya sesuai dengan latar foto Anda.

Dari Pantai Boom Marina Banyuwangi, Anda dapat melihat Gunung Ranti dan Gunung Merapi dari jarak jauh. Gunung Ranti terlihat di kiri dan Gunung Merapi terlihat di kanan.

Boom Marina Banyuwangi adalah tempat terbaik untuk orang Banyuwangi untuk menghabiskan waktu luang atau melepaskan kepenatan dari pekerjaan mereka. Anda dan teman-teman Anda dapat menikmati sunrise, pantai, dan gunung secara bersamaan.


Pulau Dewata memberi wisatawan kesempatan untuk memiliki pengalaman yang tak terlupakan berkat fasilitasnya.

Pasir putih yang memikat adalah lokasi foto yang luar biasa di Pantai Boom; daya tarik utamanya adalah bersantai di tepi pantai sambil menikmati air laut yang tenang.

Aktivitas menarik lainnya adalah mengambil foto selfie di lokasi jembatan lorong yang berbentuk spiral.


Jembatan ini memiliki potensi untuk menarik wisatawan, terutama dengan pencahayaannya yang indah pada malam hari.

Pantai Boom, tempat wisata terkenal, memiliki banyak fasilitas. Ini termasuk dermaga, kursi sandar, pujasera, kamar mandi, spot foto, mushola, dan jet ski air. * (*)